Tentu akan sangat menjengkelkan bukan
jika komputer sangat lambat saat pertama memulai menyalakan komputer dan harus
menunggu booting dengan waktu yang sangat lama apalagi sedang mengerjakan tugas
kantor atau tugas kuliah yang sebentar lagi deadline. Sungguh sangat menjengkelkan
dan sangat kesal bukan?
Masalah
tersebut tentu dapat diatasi dengan mempercepat booting pada komputer. Semua
orang pasti menginginkan agar komputer mereka booting dengan cepat sehingga tidak
mengganggu aktifitas mereka serta tidak menyita waktu. Cara mempercepat booting
pada komputer dapat dilakukan dengan beberapa cara. Berikut langkah-langkah untuk
mempercepat booting pada komputer:
Cara
pertama yang harus dilakukan adalah dengan melalui konfigurasi Windows
Boot Perfomance Diagnostic. Sebelum
menerapkan konfigurasi ini, Anda harus mengakses group policyi terlebih
dahulu. Namun, sayangnya group policy
ini tidak ada pada Windows 7 Starter dan Home Edition. Maka Anda boleh mengikuti
langkah-langkah berikut ini untuk mempercepat booting komputer Anda:
1. Tekan tombol Windows+R pada keyboard
komputer lalu ketik "gpedit.msc",
kemudian tekan Enter.
2. Pilih Computer configuration pada kolom sebelah kiri lalu pilih:
a. Administrative Template.
b. Systems.
c.
Troubleshooting and Diagnostic.
d. Windows Boot Performance Diagnostic.
3. Kemudian Double klik Configure Scenario Execution Level
yang ada dikolom disebelah kanan.
4. Maka akan muncul kotak dialog
konfigurasi Scenario Execution Level, kemudian pilih Enabled dan pada kolom Options
terdapat dua pilihan: pilih Detection
Troubleshooting and Resolution.
5. Kemudian klik Ok untuk menerapkan
perubahan lalu close. Dan Selesai!
Silahkan
coba restart komputer Anda, lalu lihat apakah bootingnya lebih cepat dari
sebelumnya atau tidak.
Jika
dengan cara diatas masih kurang optimal
atau masih lambat bootingnya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Anda dapat melakukan
cara kedua berikut ini.
Cara
kedua yang harus dilakukan adalah dengan melakukan konfigurasi pada Advanced
Boot. Namun
untuk menerapkan konfigurasi ini hanya dapat dilakukan pada komputer dengan
processor lebih dari satu core seperti dual core, core 2 duo, core i3, core i5,
quad core, core i7. Dengan menerapkan konfigurasi ini akan mengubah jumlah core
pada processor yang digunakan untuk booting. Jika secara default hanya 1 core
yang digunakan, maka Anda dapat mengubahnya menjadi jumlah maksimal core yang
ada pada processor komputer Anda. Untuk lebih jelasnya ikuti langkah-langkahnya
berikut ini:
1. Tekan tombol Windows+R pada keyboard
komputer lalu ketik "gpedit.msc",
kemudian tekan Enter.
2. Maka akan muncul kotak dialog System
Configuration, pilih tab Boot.
Kemudian klik Advanced Options.
3. Akan muncul kotak dialog BOOT
Advanced Options, lalu centang pada Number of Processors.
4. Klik tanda panah ke bawah, dan pilih
angka yang paling besar sesuai dengan jumlah maximum core.
5. Klik OK.
6. Klik OK.
7. Jika diminta restart, pilih restart
untuk melihat apakah ada perubahan pada booting komputer Anda.
Jika
cara-cara diatas masih tidak berhasil, maka masalahnya kemungkinan ada pada
processor komputer Anda atau pada perangkat lainnya.
Sebenarnya lambatnya proses booting
pada komputer terjadi karena beberapa fakor tertentu. Untuk itu sangat
disarankan untuk rajin melakukan perawatan komputer Anda
agar tetap awet dan tidak cepat rusak. Semoga tutorial diatas bisa bermanfaat….
Share this
SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER
Tambahkan Komentar Anda